Warta-palapa.com, Pesawaran
Tim Mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melaksanakan kegiatan pelatihan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Sidodadi, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, sebagai bagian dari program Implementasi Solar Energy dan Sistem Informasi (SERASI). Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Mahasiswa Berdampak 2025 yang didukung oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemdiktisaintek.
Program SERASI berfokus pada penerapan teknologi tepat guna melalui pengembangan website desa digital dan sistem penerangan Smart Eco-Lighting berbasis energi surya. Inovasi ini dirancang untuk mendukung transformasi digital dan kemandirian energi di kawasan wisata mangrove Cuku NyiNyi, sekaligus memberdayakan pelaku UMKM lokal agar mampu beradaptasi dengan era ekonomi digital.
Dalam kegiatan pelatihan yang digelar di Balai Desa Sidodadi, (29/9/2025) dan (11/10/2024) tim Mahasiswa lintas program studi—terdiri dari Sistem Komputer, Teknik Informatika, Sains Data, Desain Komunikasi Visual, Desain Interior, Manajemen, Akuntansi, Bisnis Digital, dan Pariwisata—memberikan pelatihan literasi digital, manajemen informasi desa, serta pelatihan konten promosi wisata dan produk UMKM. Peserta pelatihan terdiri dari perangkat desa, pengurus BUMDes Karya Lestari, anggota Pokdarwis Cuku NyiNyi, serta pelaku UMKM lokal.
Ketua pelaksana, Yan Aditiya Pratama, M.M., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membangun ekosistem desa cerdas yang berdaya saing melalui penguasaan teknologi informasi dan energi terbarukan. “Melalui pelatihan ini, masyarakat tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pengelola yang mampu menjalankan sistem digital dan energi surya secara mandiri. Ini menjadi langkah nyata menuju kemandirian desa digital dan ramah lingkungan melalui ejawantah program berdampak kemdiktisaintek dengan kolaborasi Mahasiswa lintas disiplin,” ujarnya, Selasa (11/11/2025)
Salah satu hasil kegiatan adalah terbentuknya Tim Lokal Hero Desa Sidodadi pada (31/10), kelompok pemuda yang dilatih untuk mengelola website desa dan sistem Smart Eco-Lighting secara berkelanjutan. Selain itu, telah dikembangkan 20 produk UMKM terdigitalisasi melalui e-katalog online di website desasidodadi.site, serta penyusunan dua panduan teknis (guidebook) untuk pengelolaan website dan pemeliharaan sistem solar panel.
Tunggal yang merupakan Kepala Desa Sidodadi menyampaikan apresiasinya atas kegiatan tersebut yang dinilai mampu memberikan dampak langsung bagi masyarakat. ” Program ini membantu kami tidak hanya dari sisi teknologi, tetapi juga membangkitkan semangat masyarakat untuk berinovasi. Sekarang kami punya website sendiri dan penerangan di kawasan wisata yang ramah lingkungan,” ungkapnya.
Kegiatan pelatihan ini juga menjadi wadah kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat desa dalam menerapkan hasil riset kampus untuk menjawab kebutuhan nyata di lapangan. Ke depan, program ini diharapkan dapat menjadi model desa digital mandiri energi yang dapat direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Pesawaran dan wilayah pesisir Lampung. (**)