Warta-palapa.com, Lampung Selatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara yang terdiri dari berbagai kepulauan serta macam Seni dan budaya ,Jagat Buana Nusantara merupakan organisasi masyarakat yang bergerak dibidang Seni, budaya dan sosial ini memiliki visi misi untuk melestarikan, menjaga serta mengembangkan Seni budaya yang berada di bumi Nusantara.
Hal ini ditunjukan oleh pendiri Jagat Buana Nusantara Wahyudi dan Pengurus DPP Jagat Buana Nusantara Basri MR (Ketua Umum) dan Fitriani (Wakil Ketua Umum) dengan menghadiri kegiatan Seni budaya Wayang Kulit dan Kuda Kepang di Dusun Temiang Desa Pardasuka Kecamatan Ketibung Kabupaten Lampung Selatan, Senin (07/06/2021) Malam.
Pada kegiatan Seni budaya Wayang kulit dan Kuda Kepang tersebut, Ketua Umum DPP Jagat Buana Nusantara dalam sambutan nya menyampaikan "Saya dan pengurus serta pendiri Jagat Buana Nusantara mengucapkan Terima kasih atas undangan yang telah kami Terima dalam rangka Syukuran Pernikahan warga Pardasuka dengan menggelar pertunjukan Seni budaya Wayang kulit dan kuda kepang di Desa Pardasuka ini."
"Jagat Buana Nusantara akan mendukung penuh kegiatan Seni budaya apapun yang ada di bumi Nusantara, dan mari kita sama-sama jaga serta lestarikan Seni budaya Nusantara ini sampai mendunia," Pungkas Basri.
Wahyudi selaku Pendiri Jagat Buana Nusantara menyampaikan "saya selaku pendiri Jagat Buana Nusantara yang merupakan organisasi Masyarakat yang fokus di bidang Seni, Budaya dan Sosial sangat mengapresiasi kepada warga yang telah menggelar Seni budaya Wayang kulit dan kuda kepang, yang merupakan seni budaya asli Indonesia dan harus kita jaga, lestarikan dan kembangkan sampai mendunia."
Hartono salah satu warga Lampung selatan saat menghadiri Pagelaran seni budaya Wayang kulit dan kuda kepang mengatakan "Pagelaran Seni Budaya Wayang kulit dan Kuda Kepang ini dalam rangka Tasyakur pernikahan salah satu warga Duaun Temiang Pardasuka, kmi sangat terharu menyaksikan pagelaran seni budaya Wayang kulit dan kuda kepang ini, dan masyarakatpun sangat terhibur."
Seni budaya Wayang kulit tersebut dipimpin oleh Juni Prakoso. (Marli)