Raja Butuh Rakyat, Rakyat Butuh Raja

Header Menu

Raja Butuh Rakyat, Rakyat Butuh Raja

wartapalapa
Minggu, 12 September 2021

  


Warta-palapa.com, Bandarlampung 

Ditemui dikediamannya. Bang Opik merupakan Tokoh muda Inspiratif, senang membagi pengalamanya sambil berbincang-bincang santai dengan para awak media. Banyak ucapan atau perkataan beliau menjadi motivasi bagi kami para awak media di Kota Bandarlampung, Minggu (12/09/2021). 


Bang Opik, menyampaikan bahwa menjadi pemimpin itu adalah seni. Mengapa, seru bang Opik! Pemimpin itu harus mampu meyakinkan rakyatnya untuk percaya minimal perkataannya. Tidak mudah meyakinkan orang apalagi banyak kepala, itu yang disebut seni. Semua punya seninya,gaya dan juga strategi, pemimpin harus punya. Namun menjadi pemimpin tidaklah mudah, butuh pengalaman dan konsep agar ada arah dan tujuan yang jelas.


Menurut bang Opik, menjadi pemimpin harus mengetahui segala persoalan yang dipimpinnya, ujar bang Opik kepada media. Jadi walikota ya harus tahu persoalan Rakyatnya, jadi pimpinan perusahaan harus tahu persoalan anak buahnya dan pekerjaannya, begitupun jadi ketua organisasi ya harus tahu arah dan tujuannya agar orang-orang yang dipimpinnya bisa merasakan hasil yang akan dicapai. 


Ketika bang Opik ditanya planing kedepan oleh kami para awak media, bang Opik menjawab saya hanya menjalani saja apa yang Allah tetapkan, kalau Allah ijinkan jadi Walikota ya saya jalani, jadi Gubernur bahkan Presidenpun, kalau sudah ketetapan dan pilihan Rakyat ya harus siap. Karena kita berikhtiar saja Allah yang menentukan hasilnya, namun wajib hukumnya kita berbuat dulu.


Ketika kami tanya bagaimana kepemimpinan Walikota dan Gubernur hari ini, bang Opik sambil tertawa renyah menanggapi, semua punya gaya dan punya konsep masing- masing sesuai dengan tujuannya. Pesan bang Opik buat para pemimpin yang harus diingat Raja itu tidak mungkin ada kalau tidak ada masyarakatnya, dan adanya Raja adanya pemimpin itu pasti lahir dari Rakyatnya. Jadi Raja harus mengerti rakyatnya pemimpin juga harus empati kepada rakyatnya, karena rakyat memilih raja dan pemimpin agar bisa membawa perubahan yang lebih baik, jadi tidak mudah untuk jadi raja atau pemimpin, karena harus memberi solusi bukan malah sebaliknya tutup bang Opik kepada awak media. (Macho)