Serah Terima Dan Peresmian Bantuan Pemerintah, Pengembangan Usaha Garam Rakyat Pulau Legundi

Header Menu

Serah Terima Dan Peresmian Bantuan Pemerintah, Pengembangan Usaha Garam Rakyat Pulau Legundi

wartapalapa
Senin, 19 Desember 2022

  


Warta-palapa.com, Pesawaran

Legundi, Pesawaran Lampung selain memiliki aneka  ragam wisata yang indah juga  menjadi produsen garam terbesar di Sumatera dan satu-satunya di Lampung.(19/12/2022)


Senin 19 Desember 2022, Pengelola Sumberdaya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang melaksanaan kegiatan  penyaluran bantuan Sarana/Prasarana Niaga Garam Tahun Anggaran 2022 di Pulau Legundi,Kabupaten Pesawaran,Provinsi Lampung, Pada  Serah Terima dan Peresmian Bantuan  Pemerintah untuk  pengembangan usaha garam rakyat Pulau Legundi. Turut hadiri   Komisi IV DPR RI yang di wakili oleh Staf Ahli, Direktur  Jendral Pengelolaan Ruang Laut , Direktur Jasa Kelautan,  Inspektur III KKP, Koordinator Kelopok Program Setditjen PRL, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Lampung, Kepala Dinas Perikanan Pesawaran, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pesawaran, Kepala Dinas  Perindustrian dan Perdagangan Pesawaran, Camat Punduh Pidada, Kepala Desa Pulau Legundi, Ketua Koperasi  Terang dan Garam Indonesia. 


Sejak diresmikan Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona beberapa waktu lalu, destinasi wisata garam yang terletak di Desa Pulau Legundi, Kecamatan Punduh Pedada, ini dikelola oleh Kelompok Usaha Bersama (KUB) Terang dan Garam Indonesia (Tegarindo) Pimpinan Firman Jaya.


Lokasinya bisa ditempuh menggunakan kapal motor memakan waktu 2 jam dari Pelabuhan Ketapang Teluk Pandan Pesawaran.


Bagaimana suasana destinasi wisata garam ini dan bagaimana proses pengolahan garam tersebut diproduksi, Firman Jaya  menjelaskan, teknologi rumah prisma ini ditemukan oleh Arifin Jami'an dari Lamongan, Jawa Timur dan dikembangkan di Lampung khususnya di Pesawaran.


"Bahkan di Sumatera baru satu-satunya memproduksi garam dengan menggunakan teknologi ini, dengan cara kita mengambil air laut yang berada di Pulau Legundi ini, berdekatan dengan lautan Hindia Australia. Kadar air laut disini masih bagus dan tidak begitu banyak sampah atau pencemaran dengan harapan hasil produksi garam disini punya kualitas yang bagus,"Pungkasnya.


Firman Jaya Mengungkapkan," Saya mewakili segenap masyarakat  Pulau Legundi  Pesawaran  mengucapkan terima Kasih  atas bantuan yang diberikan  oleh Pemerintah, Semoga dengan bantuan tersebut bisa menjadi sarana penunjang buat kami untuk mengembangkan  usaha garam serta menjadi manfaat bagi masyarakat desa".


Sementara itu, Direktur Jasa Kelautan  mengatakan bantuan yang diberikan dari LPSPL Serang kepada petani garam Legundi tersebut merupakan bagian dari Program Pengembangan Usaha Garam Rakyat atau (PUGAR).


PUGAR merupakan program prioritas di Kementerian Kelautan dan Perikanan, dan menjadi salah satu indikator kinerja utama di KKP.


"Program PUGAR ini adalah upaya KKP dalam memberdayakan masyarakat petambak garam agar mereka mampu meningkatkan pendapatannya, sehingga nilai tukar tambah garam lebih baik dari produksi sebelumnya,".


Dengan bantuan Rumah Prisma di Pulau Legundi, diharapkan dapat meningkatkan proses produksi garam kepada Petani Garam dengan cara perbaikan di lahan garam.


"Mulai pra-produksi, saat produksi, mengolah, dan tak kalah penting dalam memasarkan garam," ujarnya.


Sementara itu, Firman jaya menambahkan,Pulau Legundi memiliki potensi yang cukup luar biasa dilihat dari air lautnya yang jernih dan bagus dengan kadar NaCL yang cukup baik. Sehingga ada potensi oleh kelompok usaha untuk melakukan budi daya garam.


"Adapun yang sudah dilakukan selama ini di atas tanah seluas 2.500 M2, dibangun sekitar 5 rumah garam dengan hasil 800 kilogram sampai 1 ton per harinya," katanya.


Dia mengatakan dari bidang teknologi SDM pihaknya masih memerlukan bantuan untuk pengembangan secara inovasi dan teknologi agar dapat menghasilkan garam yang berkualitas baik dan maksimal.


"Untuk disertifikasi produk lainnya kami memproduksi garam Spa kesehatan. Selain itu, garam konsumsi yang tingkat rasa asinnya lebih tinggi, lebih baik, dan ada gurih-gurihnya," ujarnya.


Kepala Bidang PRL DKP Provinsi Lampung Sadariah mengatakan potensi garam di Lampung cukup menjanjikan karena memiliki garis pantai yang cukup panjang kurang lebih 1663.000 km2 dan mencakup tujuh kabupaten/kota.


"Lampung memiliki wilayah pesisir dan semua memiliki potensi garam yang baik dan yang sudah teruji secara kualitas berada di Pulau Legundi yang juga dikelilingi dengan perairan yang baik," katanya.(*)