Warta-palapa.com, Mesuji
Masyarakat di Kabupaten Mesuji mengeluh lantaran kesulitan dalam mendapatkan Minyak goreng bersubsidi, terlebih para Pedagang makanan yang harus menggunakan Minyak untuk memperoduksi usahanya.
Salah satu Pedagang makan di Desa Sidomulyo, Kecamatan Mesuji, mengaku jika dirinya sudah sangat jarang mendapatkan Minyak goreng bersubsidi bermerk Minyakita. kalaupun ada, harganya Minyak tersebut cukup mahal sebesar 18 Ribu untuk 1 liternya, Sabtu (25/01/2025)
Jika beruntung, ia bisa mendapatkan harga yang lebih murah diangka Rp 15-16 ribu per liternya jika terdapat kegiatan Pasar Murah yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Mesuji.
Namun untuk kegiatan Pasar Murah tersebut tidak digelar secara rutin, sehingga hanya sesekali saja terbantu dengan rendahnya harga jual yang tawarkan.
Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Mesuji menyampaikan langkanya Minyak goreng bersubsidi dengan merek Minya kita disebabkan oleh rendahnya kuota yang didapat.
"Untuk Mesuji saat ini mendapat kuota 300 Dus atau 3.600 Liter yang dikirim per 3 bulan sekali, dengan angka tersebut tidak memungkinkan akan mencukupi kebutuhan Masyarakat di Kabupaten Mesuji. Belum lagi Warung yang bermitra dengan bulog sebagai agen distributor ke Masyarakat hanya ada 2 kios saja yang beroperasi,' Pungkas nya.
"Sebenarnya ada 11 RPK di Kabupaten Mesuji, namun hanya 2 RPK yang dapat menjual produk Minyak goreng bersubsidi dengan merk “Minya kita” dikarenakan hanya RPK yang terdaftar di Aplikasi Simirah (Sistem Informasi Minyak Goreng Curah) saja yang dapat menjualnya," Ungkapnya.
Akibatnya masing-masing RPK hanya mendapat kuota 150 dus (1.800 liter) dan tentu saja tidak dapat mencukupi kebutuhan Minyak goreng Masyarakat Mesuji.
Ditambah penyebarannya belum sampai merata keseluruhan kecamatan yang ada di Mesuji, Lampung.
Beliau memastikan jika Minyak goreng bersubsidi itu dijual ke Masyarakat bagi yang berhak menerimanya. (**)