Warta-palapa.com, Bandarlampung
Berbagai kegiatan di Pulau Pasaran Kota Bandar Lampung ,ada yang bekerja sebagai nelayan penangkap ikan ,ada yang sebagai penampung ikan untuk diolah sebagai ikan asin dan ada juga yang budidaya kerang hijau memanfaatkan kekayaan laut yang ada disekitar pulau pasaran, Minggu (18/5/2025 ).
Pulau Pasaran ditetapkan sebagai Destinasi Obyek Wisata Kota Bandarlampung, yang memiliki ciri khas yaitu salah satunya ICON Kota Bandarlampung adalah Jembatan Penyeberangan ke Pulau Pasaran sebagai penghasil Ikan Asin.
Seperti yang dilakukan Bapak Junaedi yang asli orang Bugis yang berada di kota Bandarlampung dari Tahun 1990 adalah warga Pulau Pasaran, yang dulunya bekerja sebagai Nelayan jaring Ikan, namun sejak Tahun 2008 tidak lagi bekerja karena sakit. Di tengah kegalauan, Junaedi memohon kepada Allah agar dirinya diberikan jalan untuk usaha kembali. Karena dirinya hidup di Laut sejak kecil sampai sudah punya Anak 3, dan untuk biaya Sekolah Anak gimana saya harus berusaha, Keluh Junaedi.
Sejak Tahun 2010 akhirnya Junaidi terpikir untuk budidaya Kerang Hijau, awalnya dia beli bibit kerang di Pulau Jawa dan dikembangkan di Pulau Pasaran dengan modal seadanya seperti drum bekas, Bambu, Tambang dan Jangkar bekas dibuat semacam keramba untuk budidaya Kerang, berkembanglah sedikit demi sedikit dari 1 keramba hingga mempunyai 8 Keramba, hasilnya lumayan bisa ber kwintal kwintal, jika ada yang pesan baru dipanen, Alhamdulillah dari budidaya Kerang Hijau bisa menyelesaikan Sekolah Anak, ujarnya.
Budidaya Kerang Hijau tidak diperlukan modal besar yang penting niat, semangat dan awal mau bekerja keras, dengan modal Drum plastik Ikan, Bambu, Tambang dan Jangkar sebagai beban, bibit Kerang Hijau dipasang dan siap berkembang, panen Kerang Hijau dilakukan setiap 2-3 hari sekali berdasarkan order atau pesanan dari 1 Kwintal hingga 3 Kwintal dengan harga berkisar 15.000/Kg, namun sekarang harganya turun hingga 8.000/Kg,ungkapnya.
Sangat disayangkan harga tidak bisa dibuat baku, karena hal ini dapat berdampak pada Petani Keramba Kerang Hijau, dirusak mereka yang ambil Kerang Hijau asal asalan dijual dengan harga murah dan ini sangat merusak semangat Petani budidaya Kerang Hijau, ungkapnya.
Para Petani Keramba Kerang Hijau berharap kepada Pemerintah agar Petani Kerang Hijau untuk terus mendapat perhatian, karena banyak keuntungan dengan adanya Petani Keramba Kerang Hijau, diantaranya ;
-peningkatan ekonomi Masyarakat
-peningkatan kualitas Air Laut dan
-dukungan terhadap ekonomi biru
-dapat menjadi sumber pendapatan bagi Masyarakat pesisir, sangat banyak manfaatnya dan tidak merusak habitat Laut bahkan sangat membantu pemerintah khususnya Dinas Perikanan Laut, ( NR ).