Kegiatan Penelitian Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh Di Lapas Kelas' II A Banda Aceh

Ucapan Selamat Kepada Bupati dan Wabup Lambar

Ucapan Selamat Kepada Bupati dan Wabup Lambar

Kegiatan Penelitian Ilmiah Mahasiswa Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh Di Lapas Kelas' II A Banda Aceh

wartapalapa
Senin, 16 Juni 2025

  


Warta-palapa.com, Banda Aceh

Salah satu Mahasiswa Pascasarjana dari Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan kegiatan penelitian ilmiah di Lapas Kelas IIA Banda Aceh sebagai bagian dari tugas akademik dalam menyusun tesis dan karya ilmiah, Senin (16/06/2025)


Penelitian ini mengangkat tema:

“Pemahaman dan Pengamalan Agama serta Pengaruhnya terhadap Transformasi Moralitas Warga Binaan Lapas” studi Kasus di Lapas Kelas IIA Banda Aceh.


Kegiatan ini bertujuan untuk mengkaji secara ilmiah bagaimana bimbingan keagamaan Islam yang diberikan oleh berbagai pihak, seperti Penyuluh Agama Kementerian Agama, lembaga keagamaan lokal, serta ustaz/pendakwah independen, mempengaruhi :

Pemahaman keagamaan para warga binaan,

Pengamalan nilai-nilai ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari di dalam lapas,

serta perubahan moral dan sikap mereka selama masa pembinaan.


Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan instrumen utama berupa kuesioner, wawancara mendalam, dan observasi partisipatif. Isi kuesioner yang disebarkan kepada warga binaan mencakup poin-poin berikut:

1. Tingkat pemahaman tentang ajaran Islam sebelum dan sesudah menjalani masa pembinaan.

2. Frekuensi mengikuti bimbingan keagamaan di dalam lapas.

3. Pengaruh bimbingan agama terhadap perubahan sikap, perilaku, dan moralitas.

4. Persepsi terhadap penyuluh agama dan kegiatan pembinaan spiritual.

5. Rencana dan komitmen spiritual setelah bebas dari masa pidana.

 

Meski hasil akhir masih dalam proses analisis, observasi awal menunjukkan bahwa sebagian besar responden mengakui terjadinya perubahan positif dalam hal cara berpikir, kebiasaan ibadah, serta hubungan sosial di antara sesama warga binaan.


Para warga binaan juga menyampaikan bahwa keberadaan program pembinaan keagamaan yang konsisten dan berkelanjutan, termasuk ceramah, pelatihan ibadah, serta kajian tafsir dan fikih, sangat membantu mereka dalam mengenal agama secara lebih mendalam dan memperbaiki karakter diri.


Penelitian ini mendapat dukungan penuh dari pihak Lapas Kelas IIA Banda Aceh dan Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar, yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan program pembinaan spiritual di lapas. Kolaborasi ini menjadi bentuk sinergi antara dunia akademik, lembaga pemasyarakatan, dan institusi keagamaan dalam mendorong perubahan yang bermakna bagi para warga binaan. (Zainal Abidin)