Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky Beri Hadiah Seratus Juta Bagi Penemu Kitab Idharul Haq

Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky Beri Hadiah Seratus Juta Bagi Penemu Kitab Idharul Haq

wartapalapa
Sabtu, 12 Juli 2025

  


Warta-palapa.com, Aceh Timur

Majelis Daerah - Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD- KAHMI) Aceh Timur mengapresiasi langkah dan kebijakan Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky yang memberikan perhatian khusus terhadap situs kerjaan Islam yang ada di Peureulak, Aceh Timur.


Komplek ini rencananya akan dipugar lebih apik lagi, sebagai komplek sejarah peradaban Islam pertama di Asia Tenggara. Saat ini Bupati Al-Farlaky sedang giat-giatnya mempromosikan situs ini. Belakang ia menawarkan hadiah Rp100 Juta Rupiah bagi penemu Kitab Idharul Haq.


Itu disampaikan Al-Farlaky dihadapan Ribuan jamaah yang hadir pada acara peringatan 1 Muharram 1447 hijriah, sekaligus memperingati Haul Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah yang ke- 1223 hijriah, di komplek makam Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah, di Desa Bandrong, Kecamatan Peureulak, Aceh Timur, Kamis (10/7/2025).


Banyak hal yang digagas oleh Bupati Al-Farlaky, diantaranya mendokumentasikan dalam bentuk film dokumenter tentang sejarah, memugar situs dan komplek makam Sultan, serta program lainnya yang dianggap sangat urgen. Salah satunya yakni mencari kembali Kitab Idharul Haq sebagai central sejarah kerajaan Islam Perureulak.


Menurutnya, Kitab Idharul Haq Fi Mamlakatil ini merupakan dokumen tertua karangan Abu Ishak Al-Makarani Sulaiman Al-Pasy. Kitab ini memuat tentang kerajaan Islam di Perureulak, yang menjadi salah satu bukti sejarah, yang belum ditemukan hingga saat ini.

 


"KAHMI tentu sangat mengapresiasi langkah positif Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky, yang meminta dukungan ke Kementerian untuk memugar situs sejarah Islam," kata Mahyuddin, Sabtu (12/7/2025).


Karena menurut mantan aktivis HMI ini, sejarah dan peradaban Islam, perlu terus dilestarikan sehingga mendapatkan predikat yang layak sebagai situs kerajaan Islam tertua di nusantara ini. Sekaligus menghargai jasa  para pendahulu kita yang telah bersusah payah bembentuk pondasi anak negeri ini dengan aqidah dan membawa syiar Islam. "Maka sejarah yang besar ini wajib kita jaga," tegas Mahyuddin Kubar.


Sebagai salah satu paguyuban organisasi Islam, KAHMI Aceh Timur, tambah Mahyuddin turut menaruh harapan besar kepada pemerintah pusat, agar program yang diajukan oleh Bupati Al-Farlaky untuk memutar situs sejarah mendapatkan respon positif dari Kementerian terkait.


Komplek makam Sultan Alaiddin Sayid Maulana Abdul Aziz Syah yang ada di Peureulak, Aceh Timur ini perlu di pugar dan dilestarikan, sebagai situs sejarah Islam Asia Tenggara tentu ini membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.


"Karena ini menyangkut sejarah kebesaran dan peradaban Islam yang ada di daerah kita, tentu masyarakat sangat berharap agar komplek ini dipugar sebagai situs sejarah peradaban Islam. Untuk itu MD KAHMI Aceh Timur turut meminta kepada Kementerian terkait agar menaruh perhatian besar kepada komplek makam Sultan yang ada di Peureulak ini," harapnya. (Zainal Abidin)